Lompat ke isi

Kematian dan pemakaman Paus Fransiskus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kematian dan pemakaman Paus Fransiskus
Peti mati Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus
Peti jenazah Fransiskus diangkat saat misa pemakaman
Prosesi dibawanya jenazah Paus Fransiskus dengan mobil Paus ke Basilika Santa Maria Maggiore
Tanggal
  • 21 April 2025 (2025-04-21) (meninggal)
  • 26 April 2025 (2025-04-26) (upacara pemakaman)
Lokasi
Koordinat47°54′3″N 12°27′12″E / 47.90083°N 12.45333°E / 47.90083; 12.45333
Peserta/Pihak terlibat

Pada tanggal 21 April 2025 (Senin Paskah) pukul 07.35 CEST (UTC+02.00; 12.35 WIB), Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Domus Sanctae Marthae di Kota Vatikan.[1][2] Kematiannya diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik, dalam siaran oleh Media Vatikan dan dalam sebuah video pernyataan pada pukul 09.47 (14.47 WIB), dua jam setelah kematiannya.[3][4][5] Paus Fransiskus telah menjabat sebagai paus, pemimpin Gereja Katolik, selama 12 tahun sejak terpilih pada 13 Maret 2013. Ia adalah paus kedua yang meninggal saat menjabat di abad ke-21, setelah Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2005.

Paus Fransiskus meninggal setelah satu bulan sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit selama lima minggu lamanya karena infeksi saluran pernapasan dan pneumonia bilateral.[6][7] Penyebab kematiannya secara resmi tercatat akibat penyakit stroke yang diikuti oleh serangan jantung yang tidak dapat disembuhkan.[8] Misa Requiem dilaksanakan pada 26 April 2025, lima hari setelah meninggalnya Paus Fransiskus, dan ia dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore. Konklaf kepausan 2025 yang akan menentukan penerus Paus Fransiskus dijadwalkan akan dimulai pada 7 Mei.[9][10]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]
Paus Fransiskus pada tahun 2013, segera setelah terpilih sebagai paus ke-266
Lambang kepausan Paus Fransiskus

Terpilih pada bulan Maret 2013 di usia 76 tahun, Paus Fransiskus sebelumnya dilaporkan berada dalam kondisi sehat meskipun menderita kerusakan paru-paru kronis, salah satu faktornya adalah akibat pengangkatan paru-paru yang dijalaninya saat masih berusia muda. Dokter yang menanganinya mengatakan jaringan paru-paru yang saat itu diangkat tidak akan memengaruhi kesehatannya secara signifikan. Satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan dari tindakan ini adalah penurunan cadangan pernapasan jika dia mengalami infeksi saluran pernapasan. Pada beberapa tahun terakhir kehidupannya, dia rentan terkena serangan influenza dan bronkitis di musim dingin. Masalah lutut dan skiatika memaksanya untuk sering menggunakan kursi roda, walker, atau tongkat.[11]

Pada tahun 2021, masalah kesehatan Paus Fransiskus memicu beredarnya rumor bahwa dia mungkin akan mengundurkan diri;[12] hal ini dibantah langsung oleh Paus Fransiskus.[13] Pada Juni 2022, setelah menjalani perawatan pada lututnya, Paus Fransiskus membatalkan rencana perjalanan ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan.[14] Dalam wawancara dengan Reuters di bulan itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia belum mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, tetapi ia akan melakukannya jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan dirinya untuk menjalankan tugas sehari-hari memimpin Gereja.[15] Selama perjalanannya ke Republik Demokratik Kongo pada bulan Februari 2023, Fransiskus mengatakan bahwa pengunduran diri "tidak ada dalam agendanya saat ini".[16]

Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia, September 2024

Pada bulan Maret 2023, Fransiskus dirawat di sebuah rumah sakit di Roma karena infeksi saluran pernapasan.[17] Dia kembali tampil di hadapan publik untuk merayakan Misa Vigili Paskah pada Sabtu Suci di bulan April.[18] Pada bulan Juni 2023, Fransiskus menjalani operasi perut setelah menderita penyakit hernia.[19] Fransiskus telah menggunakan kursi roda di depan umum sejak 2022, awalnya karena nyeri lutut terus-menerus yang memerlukan tindakan operasi.[20][21] Dia mengakui bahwa masalah mobilitasnya yang berulang kali terjadi telah mempercepat dimulainya hal yang Reuters sebut sebagai "fase baru yang lebih lambat dari kepausannya",[22] meskipun ia dipuji oleh umat Katolik penyandang disabilitas karena menjadikan "disabilitas sebagai bagian dari identitas dirinya yang terlihat".[23]

Hari-hari terakhir dan kematian

[sunting | sunting sumber]

Kondisi kesehatan terakhir

[sunting | sunting sumber]
Paus Fransiskus dengan wakil presiden Amerika Serikat JD Vance pada 20 April 2025, satu hari sebelum meninggal dunia

Pada 14 Februari 2025, Fransiskus masuk ke Rumah Sakit Gemelli di Roma karena bronkitis.[24] Masa rawatnya di rumah sakit diperpanjang karena infeksi polimikroba pada saluran pernapasannya dan pneumonia bilateral.[25][26][27] Vatican News menggambarkan beliau dalam kondisi kritis dan melaporkan bahwa dia diberi transfusi darah dan oksigen aliran tinggi.[28][29] Pada tanggal 23 Februari Paus Fransiskus diumumkan mengalami gagal ginjal tahap awal, meskipun kondisinya tetap "terkendali".[30][31] Pada tanggal 26 Februari kondisi kesehatannya menunjukkan sedikit perbaikan,[32] akan tetapi dua hari kemudian dia menderita spasme bronkial, yang menyebabkannya menghirup kembali muntahan yang ia keluarkan dan memerlukan ventilasi mekanis non-invasif, dan Vatikan menyatakan bahwa prognosisnya masih belum pasti.[33][34] Pada 3 Maret, dilaporkan bahwa ia telah dilepaskan dari ventilasi mekanis dan sedang dalam masa pemulihan.[35][36] Vatikan mengungkapkan bahwa Fransiskus telah menderita dua episode "insufisiensi pernapasan akut".[37] Setelah dua episode gagal napas ini, terjadi episode ketiga gagal napas yang menyebabkan penurunan besar kondisi kesehatan Paus,[38] sehingga ventilasi mekanis kembali dipakai pada siang hari itu.[39]

Pada tanggal 19 Maret dilaporkan bahwa Paus Fransiskus tidak lagi menggunakan ventilasi mekanis pada malam hari, dan dokter yang merawatnya menyatakan bahwa infeksi paru-parunya terkendali, walaupun belum hilang.[40] Dia meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret,[41] segera setelah memberkati keramaian orang-orang dari balkonnya; dia diperkirakan akan menghabiskan setidaknya dua bulan untuk memulihkan kesehatannya di kediamannya di Domus Sanctae Marthae, Kota Vatikan,[42] dan ia akan mengurangi jadwal kerjanya.[43][44] Paus Fransiskus tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak dirawat di rumah sakit pada 6 April.[45]

Pada hari Minggu Paskah tanggal 20 April, Paus Fransiskus bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance[46][47] untuk saling bertukar ucapan selamat Paskah.[48] Paus Fransiskus mendelegasikan tugas memimpin Misa Paskah tradisional kepada Kardinal Angelo Comastri, namun dirinya tampil di hadapan publik untuk memberikan berkat Urbi et Orbi secara personal serta bertemu dengan masyarakat di dalam mobil pausnya di Lapangan Santo Petrus.[49] Pejabat politik terakhir yang bertemu dengan Paus Fransiskus sebelum kematiannya adalah Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenković.[50] Kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah sebuah pesan terima kasih kepada perawat pribadinya, Massimiliano Strappetti, karena memberikannya izin untuk tampil di Lapangan St. Petrus. Paus Fransiskus kemudian beristirahat di sore hari itu dan menyantap makan malam.[51][52]

Display case showing a zucchetto worn by the Pope at the Altar of the Kings in the Mexico City Metropolitan Cathedral.
Kotak pajangan yang memperlihatkan zucchetto yang dikenakan oleh Paus Fransiskus di Altar Para Raja di Katedral Metropolitan Kota Meksiko. Zucchetto tersebut merupakan hadiah setelah kunjungannya pada tahun 2016.
Prosesi jenazah Paus Fransiskus di mana peti matinya dibawa oleh jentelmen kepausan dan dijaga oleh para Fransiskan dan Garda Swiss

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus tiba-tiba memburuk pada 21 April pagi pukul 05.30 CEST (Senin Paskah), di mana ia membuat gerakan tubuh perpisahan terakhir kepada perawat pribadinya dan kehilangan kesadarannya.[51] Segera dilakukan pemanggilan terhadap dokter pribadinya, Dr. Sergio Alfieri. Sang dokter mendapati Paus dalam kondisi mata terbuka dan bernapas normal namun tidak merespon rangsangan yang diberikan. Ia dengan cepat mendiagnosis Paus terkena stroke berat. Setelah diskusi singkat, Paus Fransiskus diputuskan untuk tidak dibawa ke rumah sakit karena kondisi Paus diyakini sudah fatal dan tidak ada tindakan lebih lanjut yang dapat dilakukan. Tidak ada tanda-tanda penderitaan fisik yang dialami.[53]

Ia meninggal dunia dalam usia 88 tahun pukul 07.35 CEST di kediamannya di Kota Vatikan.[5][54] Kematiannya diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Katolik Roma, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Media Vatikan dari kapel kediaman kepausan di Domus Sanctae Marthae.[55] Sertifikat kematian yang dirilis oleh Vatikan pada hari yang sama mengonfirmasi bahwa Fransiskus meninggal karena stroke yang menyebabkan koma dan serangan jantung yang tidak dapat disembuhkan. Sertifikat kematian tersebut juga mencantumkan bahwa dia menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.[56][57][58] Pada 22 April, Vatikan merilis foto-foto pertama jenazah Paus Fransiskus yang disemayamkan di kapel Domus Sanctae Marthae dalam peti terbuka, dalam kondisi mengenakan mitra uskup, palium, jubah merah, dan sepatu hitam yang ia gunakan dalam aktivitas sehari-hari serta menggenggam rosario di tangannya.[59] Carmela "Carmelina" Mancuso adalah satu-satunya awam yang diizinkan untuk memberikan penghormatan kepada paus ketika jenazah paus masih berada di kapel.[60]

Setelah kematiannya, Apartemen Kepausan di Istana Apostolik serta apartemen pribadi Paus Fransiskus di Domus Sanctae Marthae disegel oleh Kardinal Camerlengo.[61]

Setelah kematiannya, surat wasiat spiritual Paus Fransiskus, tertanggal 29 Juni 2022, dirilis ke publik. Surat ini mengungkapkan permintaannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, secara spesifik "di titik penguburan di lorong samping antara Kapel Paulina (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika."[62]

Pernyataan terakhir dalam surat wasiat spiritualnya, adalah sebagai berikut:

Semoga Tuhan memberikan hadiah yang layak untuk seluruh orang yang telah mencintai saya dan selalu mendoakan saya. Penderitaan yang mewarnai bagian akhir dari hidup saya ini saya serahkan kepada Tuhan untuk perdamaian di dunia dan untuk persaudaraan antar umat manusia.[62]

Enam puluh kardinal mengadakan pertemuan pada 22 April.[63] Pada 23 April pukul 09.00 CEST, jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari Domus Sanctae Marthae ke Basilika Santo Petrus dan disemayamkan untuk penghormatan terakhir oleh publik selama tiga hari dari pukul 11.00 CEST hari yang sama sampai 25 April pukul 19.00 CEST.[64][65][66] Dalam 8,5 jam pertama tubuh Paus disemayamkan, lebih dari 19.000 orang datang untuk melihat langsung jenazah Paus,[67] dan antreannya mencapai Via della Conciliazione. Menjelang malam itu, jumlah pengunjung melonjak mencapai 90.000 orang, memaksa para pejabat untuk mempersingkat waktu tutup menjadi 1,5 jam untuk pembersihan pada 24 April pagi hari dan membuka basilika sepanjang malam setelahnya.[68] Hingga 25 April, jumlahnya telah mencapai lebih dari 250.000 orang.[69] Biarawati Prancis-Argentina, Geneviève Jeanningros, seorang teman karib Paus Fransiskus, secara tidak biasa diizinkan berada di dekat peti mati Paus untuk memberi penghormatan terakhir.[70][71]

Pada 28 April, 1 minggu setelah kematiannya, diumumkan bahwa konklaf 2025 untuk memilih penerus Paus Fransiskis akan dimulai pada 7 Mei.[10][72]

Pemakaman

[sunting | sunting sumber]

Prosesi pemakaman dimulai dengan Camerlengo, Kevin Farrell, memimpin ritus peneguhan kematian di kapel kepausan.[73] Proses pemakaman paus secara tradisional merupakan sebuah proses elaborasi, namun Paus Fransiskus telah menyetujui rencana-rencana untuk menyederhanakan rubrik dari Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, sebuah buku liturgi yang memuat detail ritus-ritus pemakaman kepausan.[5] Dia memilih peti mati kayu sederhana yang dilapisi seng dan mengakhiri tradisi penguburan paus di dalam peti mati lapis tiga (kayu cemara, timah, dan kayu elm) dan penempatan tubuh paus yang meninggal di sebuah panggung untuk dilihat oleh publik.[74][75]

Pada 25 April, peti jenazah Paus Fransiskus resmi disegel dalam sebuah upacara liturgi yang dimulai satu jam setelah berakhirnya persemayaman publik.[76] Kontroversi pecah setelah Roger Mahony, mantan Uskup Agung Los Angeles yang dibebastugaskan dari jabatannya pada tahun 2013 karena kelalaian dalam menangani pelecehan seksual oleh klerus, memainkan peran dalam rangkaian upacara pemakaman paus sebagai kardinal-imam senior Roma, yaitu menutup peti jenazah paus.[77] Sebuah naskah yang berisi ringkasan singkat perjalanan kehidupan Paus (rogitum) ditaruh di dalam peti matinya.[78][79] Setelah Litani Orang Kudus, para patriark, uskup agung, dan uskup metropolitan Gereja Katolik Timur berdiri di samping peti mati Paus Fransiskus untuk Supplicatio Ecclesiae Orientalium (dahulu dikenal sebagai Officio Defectorum di liturgi Bizantin). Setelah tiga kali nyanyian Paschal troparion dan nyanyian doa-doa, salah satu patriark mendupai peti mati Paus.[80][81][82]

Misa Requiem dilaksanakan pada 26 April pukul 10.00 CEST (15.00 WIB), dipimpin oleh Kepala Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re.[59] Vatikan mengonfirmasi sekitar 130 delegasi negara asing hadir di prosesi pemakaman, termasuk beberapa pemimpin negara dan kepala negara yang berpengaruh.[83][84] Sekitar 250.000 orang diperkirakan hadir dalam misa pemakaman Paus di Lapangan St. Petrus, sementara 140.000 orang berkumpul untuk melihat prosesi pemakaman di Roma.[85] Misa pemakaman Paus Fransiskus juga menandai dimulainya periode berkabung selama sembilan hari, yang dikenal juga sebagai novendiales, di mana para kardinal akan mengadakan misa konselebrasi untuk mengenang paus yang meninggal. Kantor Perayaan Liturgi Kepausan telah merilis jadwal pelaksanaan dan daftar kardinal yang akan memimpin misa untuk novendiales.[86][87]

Pemerintah Italia mengerahkan lebih dari 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk menjaga keamanan selama pemakaman. Pemerintah juga mengerahkan kapal angkatan laut di lepas pantai Roma dan menempatkan skuadron jet tempur dalam keadaan siaga.[69] Zona larangan terbang juga diberlakukan di Roma menjelang upacara pemakaman.[88]

Pengaturan tempat duduk pada upacara pemakaman didasarkan pada pembagian kelas berdasarkan jenis perwakilan yang datang (penguasa monarki saat ini, kepala negara non-kerajaan, kepala pemerintahan, dll.). Dalam setiap kelas pengaturan, susunan kelompok-kelompok dalam kelas ini diatur sesuai urutan abjad nama resmi negara asal perwakilan dalam bahasa Prancis, karena bahasa Prancis dipandang sebagai bahasa diplomasi internasional. Pengecualian diberikan untuk Presiden Argentina (Javier Milei), negara asal Paus Fransiskus, dan Presiden Italia (Sergio Mattarella), yang sama-sama diprioritaskan di hadapan perwakilan lainnya.[89]

Prosesi pemakaman ini memberikan kesempatan untuk terjadinya pertemuan diplomasi informal antarpemimpin negara. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan pertemuan di Basilika Santo Petrus sebelum prosesi pemakaman.[90]

Penguburan

[sunting | sunting sumber]
Kuburan Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore

Setelah prosesi menggunakan mobil paus, Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma "di titik penguburan di lorong samping antara Kapel Paulina (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika.[91][62] Ia memiliki "devosi yang kuat" terhadap ikon Salus Populi Romani yang disimpan di gereja tersebut.[92] Ia adalah paus kedelapan yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore[93] dan merupakan paus pertama yang dikuburkan di luar Vatikan sejak Paus Leo XIII pada tahun 1903.[2] Selama peti mati kayu dengan lapisan seng ini[74] dibawa menaiki anak tangga Basilika, 40 pelayat dari komunitas paling miskin dan paling termarginalisasi – termasuk tahanan yang diberi izin khusus untuk berada di luar penjara, korban perdagangan manusia, transpuan, migran, pekerja seks, dan tunawisma– menyambut kedatangan peti mati Paus.[94]

Pada 27 April, yaitu pada hari Minggu Paskah Kedua, anggota Dewan Kardinal akan mengunjungi kuburan Paus Fransiskus, di mana mereka akan melakukan doa Vesper Kedua di sore hari.[95]

Setelah kematian Paus Fransiskus, banyak tokoh politik dan pemimpin agama di seluruh dunia mengungkapkan rasa belasungkawa mereka.[96][97] Beberapa negara juga mendeklarasikan masa berkabung nasional untuk Paus Fransiskus.[98]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rob Harris (21 April 2025). "Pope Francis, the head of the Catholic Church, dies aged 88". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  2. ^ a b "Pope Francis dies aged 88". BBC News (dalam bahasa Inggris). 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  3. ^ "Dichiarazione del Direttore della Sala Stampa della Santa Sede, Matteo Bruni". Kantor Pers Tahta Suci. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  4. ^ "Pope Francis has died, Vatican says in video statement". Reuters. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  5. ^ a b c Watkins, Devin (21 April 2025). Pope Francis has died on Easter Monday aged 88. Vatican News. Dicasterium pro Communicatione. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  6. ^ Giuffrida, Angela (22 Maret 2025). "Pope Francis to be discharged from hospital and convalesce at Vatican". The Observer (dalam bahasa Inggris). ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  7. ^ "Pope Francis returns to Vatican after 5-week hospital stay for life-threatening double pneumonia". PBS News (dalam bahasa Inggris). 23 Maret 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  8. ^ Giuffrida, Angela; Sherwood, Harriet (21 April 2025). "Pope Francis died from a stroke followed by heart failure, Vatican says". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  9. ^ "Here's How a Conclave Elects a New Pope". CBC News. Canadian Broadcasting Corporation. Associated Press. 19 Februari 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  10. ^ a b "Conclave to elect new pope to begin on 7 May, Vatican says". BBC News (dalam bahasa Inggris). 28 April 2025. Diakses tanggal 28 April 2025. 
  11. ^ Povoledo, Elisabetta (22 Februari 2025). "Pope Francis in Critical Condition After 'Respiratory Crisis,' Vatican Says". New York Times. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 22 Februari 2025. 
  12. ^ Gagliarducci, Andrea (31 Agustus 2021). "Analysis: What's behind rumors that Pope Francis will resign?". Catholic News Agency. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  13. ^ Pullella, Philip (2 September 2021). "Pope denies resignation report, says leads normal life after surgery". Yahoo!. Reuters. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  14. ^ "Pope Francis cancels trip to Congo and South Sudan over health issues". France 24. 11 Juni 2022. Diakses tanggal 12 Juni 2022. 
  15. ^ Pullella, Philip (4 Juli 2022). "Exclusive: Pope Francis denies he is planning to resign soon". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2022. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  16. ^ Pullella, Philip (16 Februari 2023). "Popes are for life, resignations should not become a fashion, Francis says". Reuters. Diakses tanggal 16 Februari 2023. 
  17. ^ Ghiglione, Davide; Davies, Alys (29 Maret 2023). "Pope Francis in hospital with respiratory infection". BBC News. Diakses tanggal 29 Maret 2023. 
  18. ^ D'Emilio, Frances (8 April 2023). "Pope Francis returns to public eye for Easter vigil Mass". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2023. Diakses tanggal 9 April 2023. 
  19. ^ Betiza, Sofia; Yong, Nicholas (7 Juni 2023). "Pope Francis, 86, to have abdominal surgery". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 June 2023. 
  20. ^ Giuffrida, Angela (5 Mei 2022). "Pope Francis uses wheelchair in public for the first time". The Guardian. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  21. ^ "Pope says he'll slow down or retire after relying on wheelchair and walker during Canada trip". NBC News. 30 Juli 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  22. ^ Pullella, Philip (30 Juli 2022). "Pope says that with frailty and age, he is in new phase of papacy". Reuters. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  23. ^ Hertzler-McCain, Aleja (17 Agustus 2022). "Disabled Catholics praise pope's example in publicly using a wheelchair". National Catholic Reporter. Diakses tanggal 22 Oktober 2024. 
  24. ^ Lamb, Christopher; Mortensen, Antonia; Picheta, Rob (14 Februari 2025). "Pope Francis hospitalized for bronchitis treatment and checks, Vatican says". CNN. Diakses tanggal 14 Februari 2025. 
  25. ^ Lamb, Christopher; Mortensen, Antonia; Braithwaite, Sharon (17 Februari 2025). "Pope Francis' hospital treatment dealing with 'complex clinical' condition, Vatican says". CNN. Diakses tanggal 17 Februari 2025. 
  26. ^ "Pope has double pneumonia; condition remains 'complex'". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 18 Februari 2025. Diakses tanggal 19 Februari 2025. 
  27. ^ Povoledo, Elisabetta (18 Februari 2025). "Pope Francis, Hospitalized, Has Pneumonia, Vatican Says". The New York Times. Diakses tanggal 18 Februari 2025. 
  28. ^ Winfield, Nicole; Stellacci, Silvia (22 Februari 2025). "Pope Francis is in critical condition after long respiratory crisis, requiring oxygen at high flow". Associated Press. 
  29. ^ "Pope at Gemelli Hospital, respiratory crisis in the morning". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 22 Februari 2025. Diakses tanggal 22 Februari 2025. 
  30. ^ "Pope Francis in critical condition with early kidney failure but remains alert as prayers pour in". CTV News (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2025. Diakses tanggal 23 Februari 2025. 
  31. ^ "Pope Francis asks for prayers as he remains in critical condition with early kidney failure". CBS News (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2025. Diakses tanggal 23 Februari 2025. 
  32. ^ "Pope Francis shows further slight improvement as he battles pneumonia, the Vatican says". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2025. Diakses tanggal 26 Februari 2025. 
  33. ^ "Pope had a bronchial spasm and his prognosis remains guarded, Vatican says". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 28 Februari 2025. Diakses tanggal 28 Februari 2025. 
  34. ^ Povoledo, Elisabetta (28 Februari 2025). "Pope Francis Suffers a Health Setback, Inhaling Vomit". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 28 Februari 2025. 
  35. ^ "Vatican issue major Pope Francis health update after key step in recovery". The Independent. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  36. ^ "Pope Francis appears to be overcoming setback in recovery from pneumonia". The Independent. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  37. ^ "Pope Francis had two episodes of 'acute respiratory insufficiency', Vatican says". Reuters. 3 Maret 2025. Diakses tanggal 3 Maret 2025. 
  38. ^ Rainsford, Sarah; Howard, Jacqueline (3 Maret 2025). "Pope Francis 'alert' after respiratory failure, Vatican says". BBC News. Diakses tanggal 7 Maret 2025. 
  39. ^ Giuffrida, Angela (3 Maret 2025). "Pope Francis suffers two episodes of 'acute respiratory failure'". The Guardian. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  40. ^ "Pope no longer requires mechanical ventilation". Vatican News. 19 Maret 2025. Diakses tanggal 19 Maret 2025. 
  41. ^ "Pope Francis makes first appearance from Rome hospital". BBC News (dalam bahasa Inggris). 22 Maret 2025. Diakses tanggal 23 Maret 2025. 
  42. ^ Giuffrida, Angela (23 Maret 2025). "Pope Francis greets crowds in Rome before discharge from hospital". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  43. ^ Stancati, Margherita (23 Maret 2025). "Pope Francis Leaves Hospital After Weekslong Stay". The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  44. ^ "Pope Francis makes first appearance from Rome hospital". BBC News (dalam bahasa Inggris). 23 Maret 2025. Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  45. ^ "Recovering Pope Surprises Pilgrims With a Public Appearance". New York Times. 6 April 2025. 
  46. ^ "Pope Meets With JD Vance After Criticism of Trump Administration". New York Times. 20 April 2025. 
  47. ^ Natanson, Phoebe; Shalvey, Kevin (20 April 2025). "Pope Francis appears for Easter Sunday blessing after meeting JD Vance at Vatican". ABC News. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  48. ^ "Vance meets Pope Francis on Easter Sunday after tangle over migration and deportations". PBS News (dalam bahasa Inggris). 2025-04-20. Diakses tanggal 2025-04-21. 
  49. ^ "Pope Francis emerges from convalescence on Easter, delights crowd with popemobile tour". Associated Press. 20 April 2025. 
  50. ^ "Andrej Plenković posljednji je svjetski političar koji je vidio Papu prije smrti". Tportal (dalam bahasa Kroasia). 21 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. S obzirom da Vatikan nije izvijestio o drugim susretima s političarima nakon uskršnje mise. čini se da je hrvatski premijer bio posljednji političar koji se susreo s njime za života. 
  51. ^ a b "Pope Francis' final hours and gratitude for returning to the Square". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 22 April 2025. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  52. ^ "Pope's final words of thanks to nurse revealed as funeral plans begin". The Independent (dalam bahasa Inggris). 22 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2025. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  53. ^ Barry, Colleen (24 April 2025). "Pope Francis' doctor says pontiff died 'without suffering, at home'". Associated Press (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 April 2025. 
  54. ^ McElwee, Joshua (21 April 2025). "Pope Francis has died, Vatican says". Reuters. 
  55. ^ Nicole Winfield (21 April 2025). "Pope Francis, first Latin American pontiff who ministered with a charming, humble style, dies at 88". Associated Press. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  56. ^ "Declaration of the death of His Holiness Francis". Kantor Pers Tahta Suci | press.vatican.va. 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  57. ^ "Pope's death due to stroke and irreversible cardiocirculatory collapse". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 21 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. 
  58. ^ "Vatikan Ungkap Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia". CNN Indonesia. 22 April 2025. 
  59. ^ a b "Cardinals meet at Vatican and set date for Pope Francis' public viewing and funeral". Associated Press. 22 April 2025. Diakses tanggal 22 April 2025. 
  60. ^ "La "señora de las flores amarillas" que ingresó al velatorio privado de Francisco y la historia de su relación con el Santo Padre". Infobae (dalam bahasa Spanyol). 22 April 2025. 
  61. ^ "Seals placed on doors of Santa Marta papal residence". 
  62. ^ a b c "Pope Francis' spiritual testament – Vatican News". Vatican News (dalam bahasa Inggris). Dikasteri untuk Komunikasi. 21 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  63. ^ "Cardinals hold first meeting after pope's death". 22 April 2025. 
  64. ^ "Notice from the Office of Liturgical Celebrations". Kantor Pers Takhta Suci. 22 April 2025. 
  65. ^ Haryono, Willy (23 April 2025). "Peti Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika, Publik Diizinkan Beri Penghormatan Terakhir". Metro TV. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  66. ^ Rainsford, Sarah; Gozzi, Laura (23 April 2025). "Mourners visit Pope Francis lying in state at St Peter's Basilica". BBC News. Diakses tanggal 23 April 2025. 
  67. ^ Banatvala, Steffie (24 April 2025). "Pope Francis latest: Tens of thousands of mourners view Pontiff's open casket at St Peter's Basilica". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 April 2025. 
  68. ^ Barry, Colleen (25 April 2025). "Tens of thousands file into St. Peter's Basilica to pay final respects to Pope Francis" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 25 April 2025. 
  69. ^ a b Barry, Colleen (25 April 2025). "About 250,000 mourners pay last respects to Pope Francis over 3 days of public viewing" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diakses tanggal 25 April 2025. 
  70. ^ Parker, Fiona; Mendick, Robert (24 April 2025). "Tearful nun breaks Vatican protocol to pray for her friend Pope Francis". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2025. Diakses tanggal 27 April 2025. 
  71. ^ Sampson, Eve (25 April 2025). "Video Catches Nun Bidding Unique Farewell to Pope Francis, an Old Friend". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 April 2025. 
  72. ^ Zengarini, Lisa (28 April 2025). "Conclave to elect new Pope to begin on May 7th". Vatican News. Diakses tanggal 28 April 2025. 
  73. ^ "Cardinal Farrell to preside at rite of ascertainment of Pope Francis' death". Vatican News. 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025. 
  74. ^ a b Crawley, William (26 April 2025). "A simple wooden coffin amidst extraordinary opulence". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  75. ^ Starcevic, Seb (21 April 2025). "What happens after Pope Francis' death". Politico (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 April 2025. 
  76. ^ Fransisca, Onaria (25 April 2025). "Peti Jenazah Paus Fransiskus Disegel dalam Ritus Liturgi Khidmat". Askara.co. Diakses tanggal 25 April 2025. 
  77. ^ "Anger as US cardinal accused of covering up church abuse given Pope Francis honor". The Independent (dalam bahasa Inggris). 25 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  78. ^ "Official Vatican document on the life of Francis published". english.katholisch.de (dalam bahasa Jerman). 26 April 2025. Diakses tanggal 27 April 2025. 
  79. ^ "Pope Francis' life recalled in Deed placed in coffin". Vatican News (dalam bahasa Inggris). 26 April 2025. Diakses tanggal 28 April 2025. 
  80. ^ Coppen, Luke. "Cardinal Mahony to play role in papal burial rites". Pillar Catholic (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  81. ^ Wolfe, Jonathan (25 April 2025). "Cardinal Roger Mahony, Accused of Hiding Sex Abuse, Will Help Close Pope Francis' Casket". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  82. ^ "Delegações ecumênicas e religiosas na Praça São Pedro para o funeral". Vatican News (dalam bahasa Portugis). 26 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  83. ^ "130 delegations, 50 heads of state at papal funeral so far - Vatican". Agenzia ANSA (dalam bahasa Italia). 24 April 2025. Diakses tanggal 24 April 2025. 
  84. ^ "Who is going to the funeral of the Pope?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 22 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  85. ^ "Thousands line streets of Rome as Pope Francis laid to rest after Vatican funeral". BBC (dalam bahasa Inggris). 27 April 2025. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2025. Diakses tanggal 27 April 2025. 
  86. ^ "Notice from the Office of Liturgical Celebrations – Novendiali in memory of the Roman Pontiff Francis, 23.04.2025" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2025. Diakses tanggal 24 April 2025. 
  87. ^ "Pope Francis' funeral live updates: Funeral procession begins as Francis heads to final resting place". NBC News (dalam bahasa Inggris). 26 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  88. ^ Jones, Sam; Krupa, Jakub (23 April 2025). "Barriers at the basilica: the logistical challenges of Pope Francis's funeral". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  89. ^ Bubola, Emma (26 April 2025). "Here's Where Trump, Biden and Other Dignitaries Are Sitting at Pope Francis' Funeral". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  90. ^ Landale, James (25 April 2025). "Pope Francis' funeral is chance for 'brush-by' diplomacy". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  91. ^ Merlo, Francesca (26 April 2025). "Pope Francis' mortal remains buried in St. Mary Major". Vatican News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  92. ^ "The pope says he wants to be buried in the Rome basilica, not in the Vatican". AP News (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2024. Diakses tanggal 13 Desember 2023. 
  93. ^ McKeown, Jonah (14 Desember 2023). "Six Popes Are Buried at St. Mary Major; Pope Francis Says He'll Be Next". National Catholic Register. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  94. ^ Mendick, Robert; Parker, Fiona (25 April 2025). "Transgender mourners to greet Pope's coffin". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 
  95. ^ "Cardinals visit the tomb of Pope Francis, pray Second Vespers" (dalam bahasa Inggris). Vatican News. 27 April 2025. Diakses tanggal 27 April 2025. 
  96. ^ Jones, Sam (21 April 2025). "Political and religious leaders around the world pay tribute to Pope Francis". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 24 April 2025. 
  97. ^ Guzman, Chad de; Jeyaretnam, Miranda (21 April 2025). "Global Leaders Offer Tributes to Pope Francis". TIME (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2025. Diakses tanggal 24 April 2025. 
  98. ^ Gregory, James (21 April 2025). "'God chose this day' - World's Catholics mourn Pope's Easter death". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2025. Diakses tanggal 26 April 2025. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]