Lompat ke isi

Hari

Sunting pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain, lihat Hari (disambiguasi).
Jam gerbang Shepherd, jam dunia 24 jam di Greenwich

Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Meskipun hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI.[1]

Namun dalam percakapan untuk pernyataan setengah hari, umumnya bermakna kepada siang saja bukan malam. Selanjutnya untuk membedakan antara satu hari penuh dengan siang hari, biasa ditentukan dalam rentang waktu 24 jam.

Dalam definisi lain hari dapat juga digunakan kepada kumpulan unit (7 hari) dalam sepekan atau seminggu.

Satu hari bisa dibagi menjadi unit yang lebih kecil lagi:

Urutan hari

[sunting | sunting sumber]
Hari dalam satu pekan
Nama hari Nama pendek
Minggu1/Ahad Min/Mng/Ahd
Senin Sen
Selasa Sel
Rabu Rab
Kamis Kam
Sabtu Sab

Catatan:

  • 1Sebagian orang menghitung hari Minggu sebagai hari pertama dalam seminggu (hari Sabtu adalah hari ke tujuh), sebagian lagi menghitung hari Senin sebagai hari pertama dalam seminggu (hari Minggu adalah hari ke tujuh)
Urutan Keterangan
Senantu Beberapa hari yang lalu (H-≤7)[2]
Kila mulai Tiga hari sebelum hari ini (H-3)[3]
Selumbari, basarai, kemarin dulu, kemarin lusa Dua hari sebelum hari ini (H-2)[4][5][6][7]
Kemarin Hari sebelum hari ini (H-1)[8]
Hari ini –(H}[9]
Besok, esok Hari sesudah hari ini (H+1)[10][11]
Lusa Hari sesudah besok; hari kedua sesudah hari ini (H+2)[12]
Tulat, langkat Hari sesudah lusa; hari ketiga sesudah hari ini (H+3)[13][14]
Tubin, tungging Hari keempat sesudah hari ini (H+4)[15][16]
Cekelong Hari kelima sesudah hari ini (H+5)[17]
Akalsari Suatu hari nanti (H+∞)[18]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "NISI Guide to the SI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-16. Diakses tanggal 2010-04-07. 
  2. ^ (Indonesia) Arti kata senantu dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  3. ^ (Indonesia) Arti kata kila mulai dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  4. ^ (Indonesia) Arti kata selumbari dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  5. ^ (Indonesia) Arti kata basarai dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  6. ^ (Indonesia) Arti kata kemarin dulu dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  7. ^ (Indonesia) Arti kata kemarin lusa dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  8. ^ (Indonesia) Arti kata kemarin dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  9. ^ (Indonesia) Arti kata hari ini dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  10. ^ (Indonesia) Arti kata besok dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  11. ^ (Indonesia) Arti kata esok dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  12. ^ (Indonesia) Arti kata lusa dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  13. ^ (Indonesia) Arti kata tulat dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  14. ^ (Indonesia) Arti kata langkat dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  15. ^ (Indonesia) Arti kata tubin dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  16. ^ (Indonesia) Arti kata tungging dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  17. ^ (Indonesia) Arti kata cekelong dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  18. ^ (Indonesia) Arti kata akalsari dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hari&oldid=27218752"