0% found this document useful (0 votes)
341 views15 pages

Jsa

This document provides a job safety analysis for work on a new phosphating line. It lists required personal protective equipment including safety helmets, shoes, glasses, gloves, and dust masks. Potential hazards are identified such as being struck by forklifts, cuts from sharp materials, tripping hazards, and overexertion. Recommended safe work procedures include maintaining clean work areas, using proper PPE, taking breaks to prevent fatigue, and coordinating with equipment operators. Drilling tasks carry additional risks like electrical shocks, eye injuries from drill bits, noise, and dust exposure which can be mitigated with inspections, cleaning, and proper PPE.

Uploaded by

Zeremia Samosir
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
341 views15 pages

Jsa

This document provides a job safety analysis for work on a new phosphating line. It lists required personal protective equipment including safety helmets, shoes, glasses, gloves, and dust masks. Potential hazards are identified such as being struck by forklifts, cuts from sharp materials, tripping hazards, and overexertion. Recommended safe work procedures include maintaining clean work areas, using proper PPE, taking breaks to prevent fatigue, and coordinating with equipment operators. Drilling tasks carry additional risks like electrical shocks, eye injuries from drill bits, noise, and dust exposure which can be mitigated with inspections, cleaning, and proper PPE.

Uploaded by

Zeremia Samosir
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd

JOB SAFETY ANALYSIS

DATE/JSA No. (Tgl/JSA No.) 22 Februari 2017 (Latest Revised) DEPARTMENT : (Bagian/Fungsi)

SITE MANAGER : (Pengawas) Hengki Heriawan


JOB (Pekerjaan) : New Phospating Line Are
LOCATION : (Lokasi) Phosphating Area PT Tenaris Hydrill

PROTECTIVE EQUIPMENT REQUIRED TO PERFORM THIS JOB (ALAT PELINDUNG YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANKAAN PEKERJAAN)

V SAFETY HELMET V EAR PLUG / EAR MUFF SIGNALING ELEMENTS V FIRE EXTINGUISHER
V SAFETY SHOES CUT RESISTANT GLOVE V FULL BODY HARNESS V LOCK OUT / TAG OUT
V SAFETY GLASSES V FACE SHIELD NITRILE GLOVE OIL SPILL KIT
V COTTON GLOVES V APRON ELECTRICAL PROTECTANT GLOVES V WORK PERMIT REQUIRED
LEATHER GLOVES V DUST / GAS MASKER GOGGLES V MASKER WELD

RECOMMENDED SAFE JOB PROCEDURES


SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OF HAZARDS
(REKOMENDASI PROSEDUR KERJA SECARA
(URUTAN LANGKAH DASAR PEKERJAAN) (POTENSI DAPAT TERJADI KECELAKAAN)
AMAN)

1. Memasuki area/zona kerja 1) Tertabrak forklift 1) Menggunakan seragam kerja yang di lengkapi
dengan reflektor
2) Mematuhi rambu-rambu jalur pejalan kaki di
workshop
3) Melakukan kontak mata / aba-aba dengan
operator forklift apabila melintasi area kerja

2) Tergores material 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug, wearpack,safety shoes, safety glasses)
dan safety gloves (cotton)

3) Kaki tertimpa material 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)

4) Tersandung 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug, wearpack, safety shoes, safety glasses)
2) Melakukan housekeeping material agar material
tidak berserakan
Marking area/ Penandaan area untuk
penempatan jib crane, skid table, coupling basket,
tilting table, tank with pump & without pump,
phospating tank dan fume exhaust.
-
1. Mempersiapkan peralatan spidol dan tali marking
(yang dibasahi tinta hitam) -

2. Memulai marking area 1) Tertabrak/terlindas forklift 1) Melakukan kontak mata / aba-aba dengan
operator forklift apabila melintasi area kerja

2) Posisi tubuh yang terlalu lama jongkok 1) Istirahat dan melakukan peregangan otot/
stretching.
3) Tergores permukaan lantai yang tajam 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,
earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)

3. Penyelesaian/ Finishing dan cleaning are - -

Melakukan drilling/ pengoboran untuk


penempatan jib crane, skid table, coupling basket,
tilting table, tank with pump & without pump,
phospating tank dan fume exhaust. Kemudian
menanam angkur menggunakan chemical

1. Melakukan survei terhadap area yang telah di 1) Tersandung material 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,
marking sebelumnya earplug, wearpack, safety shoes, safety glasses)
2) Melakukan housekeeping material agar material
tidak berserakan

2. Mempersiapkan mesin drilling, blower dan 1) Tersetrum 1) Melakukan inspeksi terhadap mesin bor yang
pompa injeksi chemical akan digunakan agar tidak terdapat kabel yang
terkelupas dan menggunakan sarung tangan
2) Tidak menempatkan kabel di area kerja yang
basah/ berair

2) Tergores mata bor 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)

3. Melakukan pengeboran 1) Kebisingan 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)

2) Terpapar debu 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)
dan masker
2) Membersihkan debu hasil pengeboran saat
menyelesaikan satu persatu lubang
3) Memberikan percikan air agar debu tidak
menyebar ke area lainnya

3) Kelelahan otot akibat getaran dari mesin bor 1) Menggunakan safety gloves agar getaran tidak
secara langsung ke tubuh
2) Istirahat apabila terasa kelelahan pada otot

4) Tersetrum 1) Melakukan inspeksi terhadap mesin bor yang


akan digunakan agar tidak terdapat kabel yang
terkelupas dan menggunakan sarung tangan
2) Tidak menempatkan kabel di area kerja yang
basah/ berair

5) Tersandung material atau peralatan 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug, wearpack, safety shoes, safety glasses)
2) Melakukan housekeeping material agar material
tidak berserakan

4. Menanam angkur/ bolt dengan menggunakan 1) Iritasi pada kulit 1) Menggunakan sarung tangan
chemical 2) Memberikan informasi mengenai Material Safety
Data Sheet kepada pekerja sebelum memulai
pekerjaan

2) Pencemaran air 1) Tidak membuang sisa chemical yang digunakan


diselokan air
2) Membuang limbah sisa chemical pada tempat
sampah sesuai label pada tempat sampah

5. Penyelesaian (mencabut sumber listrik) dan 1) Tersetrum 1) Melakukan inspeksi terhadap mesin bor yang
cleaning area akan digunakan agar tidak terdapat kabel yang
terkelupas dan menggunakan sarung tangan

2) Tersandung peralatan 1) Melakukan housekeeping material agar material


tidak berserakan

Loading and unloading jib crane, skid table,


coupling basket, tilting table, tank with pump &
without pump, phospating tank dan fume exhaust
dan peralatan (welding machine, power box,
gerinda, mesin bor, angkur, tubular scaffolding)
menggunakan forklift/ truck crane
1. Tahapan persiapaan, perencanaan penempatan
material dan peralatan. Pemeriksaan terhadap SIO 1) Memastikan tidak ada pekerja yang berdiri di
(Surat Ijin Operasi), sertifikasi truck crane/forklift bawah material/ peralatan yang menggantung.
dan inspeksi truck crane/forklift. Mempersiapkan 1) Tertimpa/ terjepit material atau peralatan 2) Melakukan inspeksi terhadap webbing sling yang
webbing sling yang akan digunakan dan APAR gunakan, harus sesuai dengan beban yang akan.
.Melakukan proses loading/unloading material diangkat serta memastikan secara visual tidak ada
dan peralatan webbing sling yang koyak atau rusak.
3) Memasang barikade pada area yang menjadi
radius pekerjaan dengan pita merah putih
(dilarang masuk – ada pekerjaan lifting).
4) Signalman memastikan tidak ada orang berada di
bawah boom dan area pergerakan truck crane
selama proses pengangkatan berlangsung.
5) Menggunakan safety shoes untuk meminimalkan
dampak apabila kaki tertimpa material/peralatan
6) Posisikan Forklift/Truck crane di tempat yang
stabil. Outrigger harus diposisikan di atas base
plate/ steel plate untuk menghurangi kontak
dengan concrete/ lantai area produksi.

2) Tergores material
1) Meminimalkan sentuhan secara langsung
terhadap material/peralatan (dapat menggunakan
webbing sling) dan menggunakan sarung tangan.
3) Tersandung material atau peralatan
1) Memastikan penempatan barang secara rapi dan
melakukan housekeeping.
4) Tertabrak forklift
1) Menggunakan seragam kerja yang di lengkapi
dengan reflektor
2) Mematuhi rambu-rambu jalur pejalan kaki di
workshop
3) Melakukan kontak mata / aba-aba dengan
2. Penyelesaian dan cleaning area operator forklift apabila melintasi area kerja
1) Tersandung material atau peralatan
1) Memastikan penempatan secara rapi dan
melakukan housekeeping
Pemasangan tubular scaffolding yang sesuai standar
K3 yakni memiliki scaffold planks, bearer,
longitudinal bracing, transversal bracing, toprail,
midrail, toeboard, post, runner, base plate, sill, self
closing drop bar, base lift, false upright dan coupler

1. Memeriksa lokasi (kondisi dasar) dan 1) Kebisingan 1) Menggunakan ear plug selama bekerja di
ketinggian pemasangan scaffolding workshop.
1) Memperhatikan prosedur ketika membawa
2. Menyiapkan material, ukuran, dan lokasi erection 1) Tertimpa material material dan menggunakan safety shoes.
(pemasangan) 2) Tersandung material 2) Melakukan housekeeping agar material yang
3) Kelelahan otot dan Low Back Pain akan dipasang tersusun rapi.
3) Istirahat dan melakukan peregangan otot/
stretching.

1) Melakukan housekeeping agar material yang


3. Barricade lokasi pemasangan scaffolding 1) Tersandung material akan dipasang tersusun rapi.

1) Menggunakan safety helmet dan tidak melempar


4. Erection (pemasangan) scaffolding 1) Tertimpa material dan peralatan material atau peralatan dari bawah
2) Memberikan barricade agar pekerja yang tidak
berkepentingan tidak melintasi area kerja
scaffolding

1) Menggunakan full body harness dengan 2


2) Terjatuh dari ketinggian absorber
2) Scaffolding dipasang oleh scaffolder yang
tersertifikasi

1) Memperhatikan dan mematuhi prosedur dalam


3) Tergelincir/Terpeleset saat memanjat memanjat.

1) Istirahat dan melakukan peregangan otot/


4) Kelelahan otot/ kram stretching.

1) Mematuhi prosedur pemasangan scaffolding jika


5) Scaffolding roboh atau terjatuh terdapat kabel listrik.
2) Pemasangan scaffolding dipastikan memiliki
sertifikasi keahlian scaffolder
3) Inspeksi secara visual tubular scaffolding dalam
kondisi baik (tidak berkarat, bengkok dsb) dan
digunakan base plate
4) Memastikan prosedur pemasangan terpenuhi,
memeriksa kekuatan scaffolding dan fullbody
harness.

1) Memperhatikan langkah kaki saat menuruni


1) Terjatuh saat turun scaffolding.
5. Penyelesaian
Pemasangan jib crane (2 units) menggunakan truck
crane/ forklift 5 ton
1) Menggunakan safety gloves dan wearpack lengan
1. Tahap persiapan, mempersiapkan jib crane, 1) Tergores material panjang
arm jib crane dan angkur
1) Memastikan penempatan secara rapi dan
2) Tersandung material melakukan housekeeping

1) Memastikan tidak ada pekerja yang berdiri di


2. Pemasangan jib crane, arm jib crane dan 1) Tertimpa material bawah material/ peralatan yang menggantung.
angkur serta finalisasi pemasangan bekerja 2) Melakukan inspeksi terhadap webbing sling yang
diatas ketinggian gunakan, harus sesuai dengan beban yang akan.
diangkat serta memastikan secara visual tidak ada
webbing sling yang koyak atau rusak.
3) Memasang barikade pada area yang menjadi
radius pekerjaan dengan pita merah putih
(dilarang masuk – ada pekerjaan lifting).
4) Signalman memastikan tidak ada orang berada di
bawah boom dan area pergerakan truck crane
selama proses pengangkatan berlangsung.
5) Menggunakan safety shoes untuk meminimalkan
dampak apabila kaki tertimpa material/peralatan
6) Kawat untuk penguat plank harus dipasang
double. Toeboard wajib dipasang, celah yang
dijinkan adalah 1,5 cm.

1) Melakukan pemeriksaan terhadap SIO operator


2) Tertabrak forklift forklift untuk memastikan forklift dioperasikan
yang berkompeten
2) Menjaga jarak aman dengan forklift
3) Menggunakan seragam kerja yang di lengkapi
dengan reflektor
4) Mematuhi rambu-rambu jalur pejalan kaki di
workshop
5) Melakukan kontak mata / aba-aba dengan
operator forklift apabila melintasi area kerja

1) Memastikan penempatan secara rapi dan


3) Tersandung material melakukan housekeeping

1) Pekerja yang bekerja diatas ketinggian memiliki


4) Terjatuh dan scaffolding roboh sertifikat pelatihan bekerja diatas ketinggian
2) Menggunakan full body harness dengan 2
absorber
3) Full body harness digunakan selama berada di
ketinggian dan hooknya wajib dikaitkan ke
anchor point yang kokoh.
4) Pastikan tag status terpasang untuk mengetahui
kondisi scaffolding (safe for use/not safe for use)
5) Pastikan terdapat baseplate di setiap standard dan
bracing wajib dipasang sesuai dengan kapasitas
scaffolding
6) Pastikan orang yang memasang scaffolding
memiliki sertifikasi scaffolding inspector.

.
Pekerjaan pengelasan dan penggerindaan material
dan fabrikasi plat yang dibutuhkan seperti pipa air
dan pipa compressor dsb. 1) Menggunakan safety gloves yang telah
1) Tergores disediakan.
1. Mempersiapkan peralatan dan material
baja/besi yang akan di las/ gerinda 1) Merapikan jalur yang dilewati kabel agar tidak
2) Tersandung kabel terlilit.

1) Memperhatikan posisi pada saat mengangkat dan


3) Kaki tertimpa material menggunakan safety shoes.

1) Pemeriksaan rutin kabel dan menggunakan safety


1) Tersengat/tersetrum listrik gloves sebagai isolator.
2. Melakukan proses
pengelasan/pengerindaan 2) Memastikan terdapat pertukaran udara melalui
2) Metal fume fever ventilasi dan menggunakan APD berupa masker

1) Menggunakan APD berupa pakaian coverall,


3) Iritasi kulit dan mata yang berasal dari sinar kacamata dan kedok las serta helm las.
UV
1) Menggunakan APD berupa kedok las dan helm
4) Sinar inframerah las.

1) Tidak meletakkan bahan kimia mudah terbakar di


5) Ledakan/kebakaran dekat proses pengelasan serta penyediaan APAR

1) Menggunakan helm las, safety gloves dan kedok


6) Terkena spark atau spatter las yang dilengkapi kaca penyaring

1) Melakukan peregangan otot/ stretching ketika


7) Kelelahan otot selesai melakukan aktivitas dan istirahat

1) Menggunakan ear plug selama berada di


workshop
8) Kebisingan
1) Memastikan prosedur pemasangan disk dan
9) Disk gerinda pecah dan mengenai bagian mematuhi prosedur selama proses berlangsung.
tubuh 2) Melakukan inspeksi mesin gerinda dan disk
gerinda nilai RPM mesin gerinda < dari disk
gerinda

1) Menggunakan safety gloves dan wearpack


10) Tergores material

1) Menggunakan masker.
1) Terhirup gram sisa pengelasan
3. Tahap akhir, memutuskan sambungan 1) Menggunakan safety gloves
listrik dan cleaning area 2) Tertusuk material tajam
1) Pemeriksaan rutin kabel untuk mengetahui
3) Tersengat/tersetrum listrik apabila ada bagian yang terkelupas dan
menggunakan safety gloves sebagai isolator

1) Merapikan posisi kabel agar tidak terlilit.


4) Tersandung kabel

Pemasangan rinsing tank before (3 units)and after


phosphating (2 units) menggunakan forklift/truck 1) Merapikan/ menata material agar tidak
crane 5 ton 1) Tersandung material/ peralatan berserakan di area kerja dan melakukan
housekeeping
1. Tahapan persiapan material dan peralatan
1) Pastikan Forklift/Truck crane yang digunakan
1) Tertabrak forklift
memiliki sertifikasi disnaker, operatornya
memiliki SIO (surat ijin operasi) dan lifting plan
2. Pemasangan Rinsing Tank Before berdasarkan spesifikasi Forklift/Truck crane
Phosphating ( 3 units) dan After dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
phosphating (2units) menggunakan 2) Menjaga jarak aman dengan forklift atau dapat
forklift/truck crane memasang barricade

1) Tidak berada dibawah material yang


2) Tertimpa material
menggantung serta menjaga jarak aman dengan
forklift
2) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
3) Pastikan tidak ada orang over lapping pekerjaan
(before)
3) Tergores material 1) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
2) Menggunakan safety gloves dan wearpack

(after)

Pemasangan tilting table menggunakan forklift/ truck


crane 1) Tersandung material/ peralatan 1) Merapikan/ menata material agar tidak
berserakan di area kerja dan melakukan
1. Tahapan persiapan material dan peralatan housekeeping

1) Tertabrak forklift 1) Pastikan Forklift/Truck crane yang digunakan


memiliki sertifikasi disnaker, operatornya
2. Pemasangan Rinsing Tank Before memiliki SIO (surat ijin operasi) dan lifting plan
Phosphating ( 3 units) menggunakan berdasarkan spesifikasi Forklift/Truck crane
forklift/truck crane dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
2) Menjaga jarak aman dengan forklift atau dapat
memasang barricade

2) Tertimpa material 1) Tidak berada dibawah material yang


menggantung serta menjaga jarak aman dengan
forklift
2) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
3) Pastikan tidak ada orang over lapping pekerjaan

3) Tergores material 1) Meminimalkan sentuhan langsung dengan


material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
2) Menggunakan safety gloves dan wearpack
Penggalian/excavation dan pembuatan kolam
buangan limbah
1) Apabila melakukan pemeriksaan peralatan
1. Melakukan persiapan material (bata, 1) Tergores peralatan tajam menggunakan safety gloves (cotton)
semen dan air) dan peralatan (linggis,
cangkul, sekop, ember dan pipa
pencungkil)

2. Melakukan proses penggalian 1) Kelelahan 1) Apabila sudah mengalami kelelahan dapat


beristirahat atau berganti dengan pekerja lainnya

2) Kaki terpotong cangkul 1) Menggunakan safety shoes


2) Menjaga jarak kaki antara tanah yang akan
dicangkul agar tidak terlalu dekat

3) Serpihan beton mengenai mata 1) Menggunakan safety glasses

4) Tertusuk beton/ besi yang tajam 1) Selalu memperhatikan dan hati-hati terhadap
beton/ tajam pada saat mengangkut untuk
pembuangan
5) Debu 1) Menggunakan masker

3. Melakukan plester dan pengacian 1) Terpapar debu semen 1) Menggunakan masker

2) Terpleset 2) Menggunakan safety shoes dan pekerja


memperhatikan langkah dan sekitarnya pada
saat memasuki lubang galian

4. Tahap penyelesaian dan cleaning area 1) Tersandung material atau peralatan 1) Merapikan peralatan dan material/ housekeeping
pada saat selesai bekerja

Pembobokan lantai menggunakan jack hammer

1. Mempersiapkan peralatan (jack hammer, sekop 1) Tersetrum listrik 1) Melakukan inspeksi/ pemeriksaan terhadap jack
dan ember) hammer yang digunakan terkhusus untuk
memastikan agar tidak ada kabel yang terkelupas
2) Kabel tidak diletakkan atau mengenai genangan
air
2. Melakukan pembobokan
1) Tersetrum listrik 1) Melakukan inspeksi/ pemeriksaan terhadap jack
hammer yang digunakan terkhusus untuk
memastikan agar tidak ada kabel yang terkelupas
2) Kabel tidak diletakkan atau mengenai genangan
air

2) Debu 1) Menggunakan mandatory PPE (safety helmet,


earplug,wearpack, safety shoes, safety glasses)
dan masker
2) Membersihkan debu hasil pengeboran saat
menyelesaikan satu persatu lubang
3) Memberikan percikan air agar debu tidak
menyebar ke area lainnya

3) Terlempar pecahan batu 1) Menggunakan safety glasses

4) Kelelahan otot akibar getaran yang 1) Menggunakan sarung tangan sebagai penghambat
disebabkan jack hammer getaran
2) Istirahat atau secara bergantian melakukan
pekerjaan dengan pekerja lainnya
Pemasangan rack after phosphating dan rack before
phosphating dengan menggunakan forklift/truck
crane

1. Tahapan persiapan material dan peralatan 1) Tersandung material/ peralatan 1) Merapikan/ menata material agar tidak
berserakan di area kerja dan melakukan
housekeeping

2. Pemasangan rack after phosphating dan 1) Tertabrak forklift 1) Pastikan Forklift/Truck crane yang digunakan
rack before phospating menggunakan memiliki sertifikasi disnaker, operatornya
forklift/truck crane memiliki SIO (surat ijin operasi) dan lifting plan
berdasarkan spesifikasi Forklift/Truck crane
dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
2) Menjaga jarak aman dengan forklift atau dapat
memasang barricade

2) Tertimpa material 1) Tidak berada dibawah material yang


menggantung serta menjaga jarak aman dengan
forklift
(before) 2) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
3) Pastikan tidak ada orang over lapping pekerjaan
3) Tergores material 1) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
2) Menggunakan safety gloves dan wearpack

(after)

Pemasangan phosphating tank,cover, fume duct (1


unit) dibantu menggunakan forklift 5 ton/truck crane
dan tubular scaffolding

1. Pemasangan phosphating tank dan cover 1) Tersandung material/ peralatan 1) Merapikan/ menata material agar tidak
berserakan di area kerja dan melakukan
a. Tahapan persiapan material dan peralatan housekeeping

1) Tertabrak forklift 1) Pastikan Forklift/Truck crane yang digunakan


memiliki sertifikasi disnaker, operatornya
memiliki SIO (surat ijin operasi) dan lifting plan
b. Pemasangan phosphating tank dan cover berdasarkan spesifikasi Forklift/Truck crane
(1 unit) dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
2) Menjaga jarak aman dengan forklift atau dapat
memasang barricade

2) Tertimpa material 1) Tidak berada dibawah material yang


menggantung serta menjaga jarak aman dengan
forklift
2) Meminimalkan sentuhan langsung dengan
material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
3) Pastikan tidak ada orang over lapping pekerjaan

3) Tergores material 1) Meminimalkan sentuhan langsung dengan


material yang akan dipindahkan, dapat
menggunakan tali atau webbing sling sebagai alat
bantu
2) Menggunakan safety gloves dan wearpack
1) Tertimpa material 1) Memastikan tidak ada pekerja yang berdiri di
bawah material/ peralatan yang menggantung.
2) Melakukan inspeksi terhadap webbing sling yang
gunakan, harus sesuai dengan beban yang akan.
diangkat serta memastikan secara visual tidak ada
webbing sling yang koyak atau rusak.
3) Memasang barikade pada area yang menjadi
radius pekerjaan dengan pita merah putih
(dilarang masuk – ada pekerjaan lifting).
4) Signalman memastikan tidak ada orang berada di
bawah boom dan area pergerakan truck crane
selama proses pengangkatan berlangsung.
5) Menggunakan safety shoes untuk meminimalkan
dampak apabila kaki tertimpa material/peralatan
2. Pemasangan fume duct di atas ketinggian 6) Kawat untuk penguat plank harus dipasang
double. Toeboard wajib dipasang, celah yang
dengan tubular scaffolding
dijinkan adalah 1,5 cm.

2) Tertabrak forklift 1) Melakukan pemeriksaan terhadap SIO operator


forklift untuk memastikan forklift dioperasikan
yang berkompeten
2) Menjaga jarak aman dengan forklift
3) Menggunakan seragam kerja yang di lengkapi
dengan reflektor
4) Mematuhi rambu-rambu jalur pejalan kaki di
workshop
5) Melakukan kontak mata / aba-aba dengan
operator forklift apabila melintasi area kerja

3) Tersandung material 1) Memastikan penempatan secara rapi dan


melakukan housekeeping

4) Terjatuh dan scaffolding roboh 1) Pekerja yang bekerja diatas ketinggian memiliki
sertifikat pelatihan bekerja diatas ketinggian
2) Menggunakan full body harness dengan 2
absorber
3) Full body harness digunakan selama berada di
ketinggian dan hooknya wajib dikaitkan ke
anchor point yang kokoh.
4) Pastikan tag status terpasang untuk mengetahui
kondisi scaffolding (safe for use/not safe for use)
5) Pastikan terdapat baseplate di setiap standard dan
bracing wajib dipasang sesuai dengan kapasitas
scaffolding
6) Pastikan orang yang memasang scaffolding
memiliki sertifikasi scaffolding inspector.

1) Tersengat aliran listrik 1) Menggunakan Mandatory PPE (safety helmet,


Pekerjaan electrical dan pemasangan panel 2) Potensi short circuit yang mengakibatkan sepatu safety, sarung tangan safety, kacamata
kebakaran safety dan earplug)

2) Pastikan electrical tools memiliki standard cord


(3 pin) dan menggunakan kabel 3 core.

3) Pastikan tidak ada kerusakan pada alat yang


digunakan (kabel terkelupas, switch tidak
berfungsi, dll)

4) Pastikan menggunakan panel hubung listrik


sesuai dengan beban yang digunakan

5) Tersedia APAR di area kerja dan tidak membuka


LOTO sembarangan jika tidak berwenang

Commisioning 1) Terjepit /Tergores 1) Gunakan APD standard (Helmet, kaca Mata,


1) Kena Arus listrik/Setrum earplug dan sarung tangan)

2) Pastikan menggunakan Sarung tangan special


listrik (standard) dalam memutus/Menyambung
on kan Panel/Breaker. Spesifikasi APD akan
dilampirkan sebelum pekerjaan dimulai.

3) Pastikan menggunakan alat-alat sesuai dengan


peruntukannya

4) Pastikan area kerja terpasang safety lines.

5) Pastikan tidak ada orang over lapping pekerjaan

6) Pastikan semua alat angkat Bekerja dengan baik


dan sesuai standard (Multi Meter, tang ampere
dan Electrical tools).

7) Pastikan terpasang LOTO apabila electrical


part/MCB tidak boleh di on kan (dihidupkan).
Decommisioning 1) Tertimpa Materials 1) Pastikan semua peralatan milik kontraktor agar
2) Terjepit/Tergores Materials dipindahkan dari area kerja

HSE OFFICER SUPERVISOR SITE MANAGER

......................................... .............................................. ..........................................

You might also like